“Berbuatlah yang besar untuk
mendapatkan hasil yang besar”
Banyak orang takut dengan resiko yang
akan muncul ketika kita berbuat besar. Kenapa demikian? Ya memang setiap usaha
punya tuntutan, setiap perbuatan punya resiko dan peluang, ini mungkin yang dapat
memperkuat pendapat saya mengenai sebuah hasil yang besar dari perbuatan kita.
Hai para sobat, cobalah telaah
fenomena yang sangat unik dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita tak pernah
membayangkan betapa bodohnya kita selalu menghabiskan waktu dengan perbuatan-perbuatan
yang sia-sia dengan banyak menghabiskan waktu kita. Saya juga secara pribadi bukanlah
seorang yang tak luput dari kesalahan, namun kali ini saya mengajak para
sahabat saya sekalian untuk bersama-sama, mari kita mengubah diri kita. Kita sering
melakukan kesalahan yang sama, apa saja salah satu kesalahan tersebut?, kita
tak pernah menyesal dengan apa yang telah kita perbuat di siang hari dan malam
hari, pernahkah dalam diri kita disaat malam tiba, untuk berpikir apakah saja
sih yang berhasil kita lakukan siang tadi, adakah yang berguna? Kita harus selalu
introspeksi diri, dengan banyaknya waktu kita yang terbuang sia-sia kita hanya
sibuk dengan kegiatan yang tidak jelas dan bermanfaat. Bayangkan sobat, waktu
dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari, kita hanya sibuk dengan hal-hal
yang tidak berguna, tidak ada suatu karya apapun yang bisa kita ciptakan. Nggak
perlu sebuah karya fenomenal sih, kita hanya perlu bertanya dalam diri kita
pernahkah ada kegiatan sekecil apapun itu, dalam satu hari ini yang telah kita lakukan dan itu membawa manfaat
untuk diri kita maupun orang lain.
Saya sering mendengar kisah para
Tokoh fenomenal Muhammad al-Fatih yang dikenal sebagai penakluk Konstantinopel
pada zaman keemasan Islam saat itu, Shalahudin al-Ayyubi sebagai pahlawan pembebas
kota Yerussalem (Palestina) dari kependudukan pasukan Salib. Kisah dua tokoh di
atas sangat memberikan ilham besar untuk kita para sobat muslim sejati yaitu
bagaimana mereka membangun proyek sejarah besar mereka, dan tentunya masih
banyak tokoh-tokoh lain disekitar kita yang bisa dijadikan contoh.
Nah para sobat saya. Kira-kira apa
yah? hikmah yang bisa kita petik dari ketokohan mereka. Apakah kita harus
berbuat demikian untuk bisa disebut penoreh sejarah besar? Apakah harus membuat
diri kita terkenal seperti mereka?. Tentunya kita nggak perlu berpikir terlalu
jauh sebelum memulai dari diri kita sendiri. Kita hanya cukup melakukan
pekerjaan yang bisa memberikan manfaat untuk orang lain dan diri kita. Semakin
banyak manfaat yang kita torehkan sama orang lain, semakin banyak pula yang
mengenal kita dan disitulah sejarah anda mulai terukir. Nggak perlu seluruh
masyarakat Indonesia tahu apa yang anda lakukan namun cukup dimulai dari orang
sekitar kita.
Lihatlah seorang para penulis yang bukunya
mendapatkan perdikat best seller, apa yang mereka perbuat dengan karya-karya
mereka, apa yang membedakan dengan penulis-penulis biasa. Tentunya yang berbeda
adalah gebrakan mereka dalam berpikir untuk menciptakan sebuah karya besar. Mereka
telah berhasil membuat pembaca terkesima, sehingga dengan status predikat penulis
terbaik yang mereka peroleh maka karya-karya merekapun akan selalu laku terjual
di pasaran, padahal tidak bisa dipungkiri masih ada juga kok sebagian buku
mereka yang tak bisa mendapatkan predikat best seller namun karya mereka tetap saja
terjual di masyarakat. Mengapa demikian? Jawabannya, nama merekalah yang besar yang
sudah dikenal oleh masyarkat, karena mereka telah melakukan hal besar dan itu
setimpal dengan apa yang mereka raih.
Jadi, para sobat saya mengajak anda
untuk bersama-sama melakukan hal besar, jauhkan diri kita dengan pikiran negatif
orang lain, biarlah mereka lelah mengoceh kita, tapi kita harus bisa selalu
membuat karya besar dalam hidup kita, minimal tidak terlupakan oleh orang-orang
di sekitar kita. Semua itu bisa kita raih hanya dengan mengeluarkan
pikiran-pikiran yang membuat kita selalu tidak berani dalam melakukannya karena
takut terhadap resiko besar yang akan pasti kita dapatkan.
Apa-apa sajakah yang bisa kita lakukan
untuk saat ini, marilah dengan pengembangan diri terlebih dahulu namun harus tetap
selalu membentengi diri kita dengan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt
sebab inilah yang akan menjaga kita untuk tidak takabur, galilah potensi diri kita,
kreatifitas kita yang bisa memunculkan inovasi-inovasi baru, kembangkan
karakter kita dengan mengikuti organisasi-organisasi yang bisa menambah kemampuan
manajerial dan sifat kepemimpinan kita,
bacalah biografi-biografi orang sukses, taklukanlah rasa malas, sering-seringlah
menumbuhkan minat baca kita dan hilangkanlah selalu kegalauan-kegalauan dalam
diri kita yang tidak jelas asal-usulnya.
by: laode syarif
0 Komentar