Setiap
manusia adalah pilihan yang sudah ditentukan dari Sang Maha Pencipta kita. Saat
banyak sel sperma yang berebutan untuk membuahi sel telur pada Rahim Ibu,
kitalah yang memegang juaranya sehingga dapat melihat dunia ini dengan wujud
yang sempurna. Anda akan bertanya dalam diri, “Apakah saya pantas jadi juara?”.
Nggak usah panik bro, ketika dalam diri berkata demikian, memang sih dilema
juga ketika yakin bahwa kita menjadi juara, tapi dikelas atau bangku sekolah
nilainya anjlok terus, atau tiap mau ikut bertanding atau sebuah kompetisi gagal
terus di babak pengisihan.
Tidak
ada yang sempurna di dunia ini kecuali Sang Maha Pencipta kita yaitu Allah Swt.
Tapi pertanyaannya apakah kita tidak mempunyai kelebihan di bidang lain. Bisa
jadi bukan?, Coba renungkan kembali, betapa banyak orang yang dulunya ketika
berada di bangku sekolah nilainya begitu-begitu saja, namun setelah berada di
dunia luar bangku perkuliahan, dia telah menjadi seorang yang sukses. Eits, tapi
jangan dulu disanggah kawan!!!, saya nggak memojokkan orang-orang hebat di
kampus atau yang mendapatkan pengharggaan dengan nilai ujiannya tertinggi.
Maksud saya disini, secara pribadi ingin mengemukakan bahwa setiap manusia
harus mempunyai keyakinan dalam dirinya untuk bisa menjadi orang terbaik dari yang baik. Sebab seringkali terlontar dari
kata-kata seorang mahasiswa/ pelajar yang merasa dirinya hanyalah manusia biasa
yang tidak bisa berkompetisi karena kekurangan yang dimilikinya.
Pernah
mendengar penyandang cacat berhasil menaklukan dunia. Tugas anda dirumah
silakan mencari lebih banyak lagi!. Coba simak!!!, Anthony Robles dari Arizona
State University seorang pegulat yang menyabet Juara Nasional gulat kelas
berat, pemain American Footbal yang tak berkaki, Qian Hongyan seorang wanita
cilik yang menginspirasi menjadi perenang untuk bersaing dalam pralimpiade
London 2012. Lihatlah mereka yang tetap yakin pada kemampuan diri mereka.
Sedangkan kita baru sedikit saja gesekan yang merendahkan kita sudah mau putus
asa saja. Kita semua mempunyai kemampuan untuk berkompetisi dalam hal apapun,
hanya yang menjadi pertanyaan besar. Apakah kita mau berpikir untuk lebih dari
orang lain, menumbuhkan kepercayaan diri inilah yang sangat sulit, banyak faktor
tapi menurut saya ada faktor besar yaitu LINGKUNGAN YANG NYAMAN atau ZONA
NYAMAN.
“Berada
di zona nyaman tidak hanya menghindarkan Anda dari risiko, tapi juga
kesuksesan,” ujar Kristina Casey, psikolog kehidupan. Saat anda di kamar lebih
memilih banyak tidur dibandingkan melejitkan kemampuan anda dengan melatihnya
secara bertahap maka merugilah anda, sebagai contoh: sebagian mahasiswa malas
untuk mengikuti forum-forum diskusi dan seminar dengan alasan nggak ada uang,
malas berpikir, atau lebih ekstrim nggak bermanfaat. Asal sahabat perlu tahu
bahwa kegiatan seperti inilah yang membawa pola pikir kita untuk maju karena
kaya akan wawasan dan ilmu. Dalam mencapai tujuan yang jelas kita membutuhkan
proses yang harus kita lalui, jika suka yang instan sekalian saja makan mie
instan. Zona nyaman membuat kita malas untuk berkompetisi dengan orang lain,
karena kita sudah merasa aman, tapi percayalah sobat jika kita berani mengambil
resiko untuk terjun di zona kritis kita akan terlatih dengan baik, misalnya
saat anda takut untuk berenang karena takut tenggelam, ketika berpikir demikian
maka anda nggak akan pernah bisa berenang, tapi jika berani mengambil resiko dengan
terjun ke air dan belajar berenang maka anda pasti bisa berenang, tapi sekali
lagi setiap tindakan juga perlu ukuran kan, alangkah nggak enaknya saat anda
terjun di kedalaman lima meter anda belum bisa berenang itu sama saja bunuh
diri. Semua bermula dari proses belajar berenang dengan kedalaman yang sesuai
tubuh kita, setelah lancer barulah lanjut ke tahap berikutnya. Insya Allah bisa
berenang.
Mungkin
menurut pendapat kawan-kawan tulisan saya ini masih carut marut, tapi yang
penting bagi saya pesan inilah yang saya ingin berbagi dengan kawan-kawan
sekalian yang selalu merasa diri cuma sekedar bisa menjadi orang yang
biasa-biasa saja. Lupakan bahasa ini, yakinlah bahwa kita bisa menjadi yang
terbaik. Seringkalilah mengintrospeksi diri dimana kemampuan saya berada. Para
sahabat sekalian seharusnya tahu kemampuan diri kalian, begitu pula saya.
Sekarang kita hanya selalu mencoba dan mencoba untuk melejitkan kemampuan yang
menjadi unggulan kita, sebab kekurangan akan bisa tertutupi saat kita professional
dalam mengasah kemampuan yang tidak dimiliki oleh orang lain. Ingat!!! Kita
adalah manusia pilihan jangan menjadi manusia yang tidak memiliki target
kehidupan, jadi yakinlah pada kemampuan kita. Semua manusia punya hak untuk
sukses tinggal bagaimana kita mencapai kesuksesan tersebut semua berada pada
usaha kita.
Pasang
target, telaah proses kehidupan sekitar, introspeksi diri, dan larilah ke zona
kritis untuk melatih diri !!!
0 Komentar